Good Bad Good

Pernah ga sih ngerasa kalo kita itu terlalu jahat? Pernah ga sih ngerasa kalo kita itu terlalu baik?



Gue juga pernah ngerasain itu. Pernah juga gue ngerasa gua orang ga guna, yang ga punya sesuatu untuk dibanggain. Dan kalo gue udah ngerasain hal itu, gue selalu ingat ucapan mantan di sore itu.

"Kamu itu terlalu baik buat aku!"
JEGER!! Dan di saat kalimat itu diucapkan, pengen rasanya gue colong dompetnya, terus bertanya.
"Sekarang aku udah jahat kan? Jadian yuk."

Bicara tentang Jahat atau Baiknya seseorang, ga pernah ada rumus baku buat menilai sifat seseorang. Anak muda yang rajin, tiada sombong, dan suka menolong seperti gue pun pernah dibilang jahat. Dan biasanya mereka yang bilang kita jahat, bukan karena mereka benar-benar menilai kita sebagai seseorang yang jahat. Mereka cuma butuh, sesuatu lebih busuk untuk berada di posisi lebih rendah.

Kita tidak akan pernah tau, betapa kelamnya hidup kita atau betapa cerahnya hidup kita, tanpa melihat sisi baik dan buruk kita. Dan menurut gue, seorang penjahat itu bisa kita bagi dalam 3 kategori :

1. Benar-benar jahat
2. Lupa sisi baiknya
3. Cuma dicap jahat

Gue sering baca artikel tentang penjahat, yang sebenarnya melakukan hal itu demi kebaikan. Dan saat hal ini diucapkan, ambang antara baik dan jahat pun pudar.

Yang mau gua ungkapkan dalam postingan ini adalah, lu ga bisa selamanya baik, dan lu ga bisa selamanya jahat. Hidup itu keras, lu membutuhkan sisi baik dan buruk lu buat melanjutkannya. Good Bad Good, setiap orang punya sisi buruk, tapi banyak atau tidaknya lu yang menentukan. Setiap orang cuma akan menilai lu dari awal, sampai akhir, dan tidak akan pernah melihat proses lu menuju tahap akhir. Jika hidup ini sudah terlalu kelas ketika kita berusaha mencapai tahap akhir tersebut, jahatlah pada hidup(menjadi seorang yang keras)! Hidup ga selamanya baik, begitu pula Anda! Dan ketika Anda sudah mencapai tahap akhir, bersantailah, dan kembali menjadi orang baik dalam hidup ini.

Komentar

Postingan Populer